Kali ini ijinkan saya memberikan sedikit ulasan tentang Qatar airways dan Qatar Hamad International airport. Ini adalah kali kelima (kalau tidak salah) saya naik Qatar airways. Saya sudah memiliki frequent flyernya sejak pulang dari meraih gelar master di Eropa 2011 lalu. Sejauh ini saya merasa sangat puas dengan pelayanan maskapai ini. Alasannya cukup banyak. Maskapai ini benar-benar membuktikan pelayanan bintang 5-nya. 

Mulai dari pertama, fasilitas standar seperti makanan yang disajikan di pesawat sejauh ini saya suka selain karena lezat, yang paling penting adalah halal. Jadi saya gak perlu bosan dengan menu halal standar maskapai lain yang biasanya hanya terbatas kari dan kari. Maskapai ini menyajikan menu yang terjamin halal dan variannya banyak. Tidak hanya kari. 

Kedua, biasanya harga tiketnya relatif lebih murah dibanding maskapai lain padahal pelayanan bintang lima loh. Meskipun lebih murah, seringnya maskapain ini tidak terlalu penuh sehingga membuat saya lebih nyaman. Bayangkan sudah 2 kali saya mendapatkan kursi bisa lebih dari 3, jadi saya bisa tiduran selonjor dengan nyaman. Kelas ekonomi rasa sedikit kelas bisnis lah ya, bisa selonjoran. 

Ketiga, hiburan di pesawatnya buanyak banget variasinya. Mulai dari film yang selalu up-date dan banyak pilihannya, serial tv, music, video-video tentang Qatar dan Doha, dan yang gak ada di maskapai lain, ada murotal. Ini nih yang bikin perjalanan jadi merasa nyaman dan tenang. Selain itu untuk menikmati hiburan di atas pesawat, mereka menyediakan HEADPHONE bukan earphone seperti biasanya maskapai lain. Kenapa earphone dan headphone ini menjadi suatu perkara? Bagi anda yang tidak berjilbab mungkin tidak akan merasakannya. Bagi saya yang berjilbab, ini sebuah perkara. Betapa sulitnya menyelipkan earphone disela2 jilbab dan akan merusak tatanan jilbab dan akan seringkali lepas dengan sendirinya. Headphone adalah solusi cerdas dan merupakan bentuk perhatian kecil dari maskapai ini terhadap saya yang berjilbab. Perhatian kecil seperti ini membuat saya sebagai konsumen merasa menjadi istimewa. 

Keempat, jendela pesawatnya canggih! Tidak seperti pesawat maskapai lain yang jendelanya ditutup dengan cara ditarik untuk menghindari sinar yang menyilaukan. Pesawat Qatar jendelanya bisa diatur tingkat transparansinya. Mulai dari cling sampai biru gelap total. 

Kelima, bagasinya 30kg, dimana yang lain, standarnya hanya 23kg. Fasilitas lainnya: di tempat duduk ada cantolan untuk jaket, colokan USB yang bisa buat mengisi baterai hp, selimut, bantal, dompet paketan berisi sikat gigi, odol, kaos kaki, penutup mata dan earplug. Tidak semua maskapai menyediakan dompet paketan ini. Head restnya juga bisa disesuaikan tingginya, jadi membuat kita lebih nyaman, terutama untuk orang –orang dengan tinggi diluar standar. 

Kelebihan lain yang ditawarkan dengan menjadi frequent flyernya adalah kalau pointnya cukup, bisa naik ke silver. Kelebihan silver member, selain kapasitas bagasinya menjadi 40kg, bisa juga naik ke bussiness class. Aih… semoga suatu saat aku bisa berkesempatan naik di bussiness class.. Aamiin…

Kelebihan lain dari menggunakan Qatar atau maskapai timur tengah secara umum untuk penerbangan Eropa-Indonesia adalah lokasi transit yang berada di kira-kira tengah perjalanan membuat kita tidak terlalu capai di dalam pesawat. Karena misal saya dari Copenhagen-Doha menempuh perjalanan sekitar 6 jam, kemudian transit dan dilanjutkan perjalanan Doha-Jakarta sekitar 8 jam. Dengan begitu kita bisa menghirup udara segar di tengah perjalanan dan sedikit mernggerakkan anggota tubuh supaya tidak kaku kaku amat. Bayangkan jika menggunakan maskapai SQ misalnya, memang perjalan lebihsingkat, dari Copenhagen langsung ke Singapura dengan perjalanan sekitar 12 jam dalam pesawat tanpa henti. Gerakan terbatas, seringkali penuh, jadi kurang nyaman, dan Anda harus menghirup udara yang sama dengan ratusan penumpang lainnya yang seringkali kentut dan menguap sembarangan selama 12 jam! Yup! Saya pernah merasakannya dan membuat saya tidak nyaman, tidak bisa tidur dan akhirnya sakit begitu tiba di tempat tujuan. Beberapa orang yang suka naik SQ karena maskapai ini menawarkan cocktail gratis yang bisa diminta berulang-ulang kali. Tapi saya tidak minum alkohol. Jadi tidak merasakan bahwa ini adalah sebuah manfaat untuk saya.

Saat perjalanan ini, saya sempat mengalami sakit maag karena perjalanan dimulai pukul 11 siang dan saya hanya sempat sarapan sedikit tadi pagi. Dengan baik hatinya ketika saya mengadu untuk meminta obat, sang pramugari bertanya dengan detail terlebih dahulu sebelum memberikan saya obat maag. Ini membuktikan bahwa mereka benar-benar perhatian dan tidak sembrono dalam memberikan obat meski itu hanya obat maag. Terimakasih mbak pramugari..

Ini bandara pernah mendapat penghargaan sebagai banadar terbaik di Timur Tengah. Fasilitas dari bandara ini antara lain selain ada duty free shop sebagaimana standar bandara internasional yang lain, bandara ini ada toilet yang banyak, nyaman, bersih dan besar. Ada mushola yang luas dan nyaman, terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Ada ruang tidur atau silent room yang juga nyaman, terpisah antara laki-laki dan perempuan. Wifi standar. Ada blok-blok untuk menonton tv, computer apple dimana2 bebas untuk digunakan, ruang bermain untuk anak-anak, runag keluarga, restoran yang semuanya menyajikan makanan halal, dan yang paling yahud, ada Free Doha City Tour untuk yang transit lebih dari 5 jam jika anda beruntung. Kenapa saya bilang harus beruntung? Karena saat ini saya harus transit selama 7 jam, sudah buru-buru ke meja Doha City Tour, tapi saya kurang beruntung karena kursinya sudah penuh. Hanya untuk 20 orang sekali perjalanan yang lamanya 3 jam dengan pemandu berbahasa inggris dan gratis. Dan saat ini saya datang di saat tinggal ada dua jadwal lagi dan keduanya sudah penuh. Hiks.. Hiks.. Hiks.. semoga lain kali saya lebih beruntung supaya bisa memberikan ulasan tentang hal itu. Oh iya, selain itu, bandara ini menerima 8 jenis mata uang. Jadi tidak perlu pusing menukar uang untuk bisa berbelanja dan makan di bandara ini. Berikut foto-foto di Bandara Internasional Hamad.