Buat saya, menulis mimpi itu penting!! Bukan hanya karena saya pelupa. Tapi jauh lebih dari itu. Bahwa dengan menulis mimpi2 kita, sesederhana apapun mimpi itu, akan membuat kita selalu ingat, fokus untuk mencapainya, bersemangat kembali ketika merasa “kosong”–gak tahu mau apa, dan yang paling penting, ketika kita membacanya lagi, KITA AKAN MENJADI SANGAT BERSYUKUR! Betapa Allah sudah maha baik terhadap saya. BEtapa Dia sangat sayang sama saya. Betapa saya ingin menjadi lebih dekat dengan Nya.

Pun ketika kita gagal, Dia sengaja menggagalkan kita untuk bisa mendapatkan yang lebih baik, untuk tidak jatuh lebih dalam/sakit/salah jalan.

Ingat kisah anak lumba2 yang pernah diceitakan pak Mario Teguh :
Ada seekor anak lumba2 yang suka menabrak karang. Supaya tidak menabrak karang, ibu lumba2 memasang badan di antara anak lumba dan karang. Kenapa ibu lumba memasang badan? Dia melindungi anak lumba supaya anak lumba tidak menabrak karang. Kenapa ibu lumba melakukannya? Karena dia sayang anak lumba. Nah, Allah maha penyayang. Jadi kalo kita salah jalan, Allah gagalkan, supaya kita tidak melukai diri sendiri, sehingga sebetulnya kita sedang dimudahkan untuk berhasil.

Jadi kalo belum berhasil meraih mimpi, teruslah berusaha dan berdoa. Karena Allah bertanggung jawab untuk menyetujui do’a, asal yang berdo’a memantaskan dirinya bagi pemenuhan do’a itu.

Salam SYUPER!!!
Gent, 24 Oktober 2009